Pramuka Lapas Banjar Ikuti Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Kepramukaan Priangan Timur

BANJAR – Gugus Depan Gerakan Pramuka Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Banjar menunjukkan komitmennya dalam membina karakter para warga binaannya. Hal ini ditunjukan dengan partisipasinya dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembinaan Kepramukaan Se-Priangan Timur oleh Tim Pokja Pengembangan Pembinaan Kepramukaan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat yang dilaksanakan di Lapas Kelas II A Garut pada Kamis (05/12).

Kegiatan Monev ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mengevaluasi perkembangan dan efektivitas program pembinaan kepramukaan di Lapas/rutan wilayah Priangan timur yang diantaranya Gugus depan Gerakan Pramuka Lapas Kelas IIA Garut, Lapas Kelas IIB Ciamis, Lapas Kelas IIB Tasikmalaya dan Rutan Kelas IIB Garut. Dalam kegiatan ini, Lapas Banjar mengirimkan perwakilan warga binaan yang telah aktif mengikuti program Pembinaan Pramuka di dalam lapas.

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, mengungkapkan bahwa program Pramuka di Lapas bukan hanya sebagai kegiatan rutin, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai moral. "Melalui Pramuka, kami ingin menanamkan semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab kepada para warga binaan. Kegiatan Monev ini menjadi penting untuk memastikan program pembinaan berjalan dengan baik," ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan berbagai bentuk evaluasi, mulai dari presentasi capaian program, diskusi kelompok, hingga pengamatan langsung terhadap pelaksanaan aktivitas kepramukaan di lapangan, dengan dilaksanakannya perlombaan kepramukaan diantaranya Lomba Baris Berbaris, Lomba Yel-yel dan Cerdas Cermat antara peserta kegiatan.

Pada kegiatan Monev ini Gugus Depan Gerakan Pramuka Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Banjar meraih Juara 1 Lomba Baris Berbaris dan Yel-yel serta Juara 1 dan 2 Lomba Cerdas Cermat. Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengaku bangga bisa berpartisipasi. "Bergabung dengan Pramuka memberikan kami harapan baru. Kami merasa dihargai dan mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan," ungkapnya.

Dengan adanya Monitoring dan Evaluasi ini, diharapkan program pembinaan kepramukaan di Lapas Banjar semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata bagi warga binaan. Gerakan Pramuka di lapas ini menjadi bukti bahwa pembinaan karakter dapat dilakukan di mana saja.

Implementasikan Program Akselerasi Menteri Imipas, Lapas Banjar Gelar Bhakti Sosial kepada Keluarga Warga Binaan

BANJAR - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial yang ditujukan untuk keluarga warga binaan yang membutuhkan, yang berlangsung pada Selasa (03/12).

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan materiil kepada keluarga warga binaan yang terdampak secara sosial maupun ekonomi akibat situasi yang mereka hadapi. "Program ini merupakan bentuk perhatian kami terhadap keluarga warga binaan, agar mereka tetap merasa didukung dan diperhatikan, meskipun salah satu anggota keluarganya sedang menjalani pembinaan di Lapas," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Lapas Banjar bekerja sama dengan Koperasi Lapas Banjar dan membagikan paket sembako yang berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan lainnya. Selain paket sembako, pada kegiatan ini juga turut dibagikan hasil pembinaan kegiatan pertanian warga binaan berupa sayur-sayuran.

"Ini adalah bagian dari langkah kami untuk menjembatani kesenjangan yang sering kali muncul antara warga binaan dan keluarga mereka. Dengan dukungan ini, diharapkan warga binaan bisa lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengikuti kegiatan pembinaan di dalam lapas," tambahnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada keluarga warga binaan tetapi juga sebagai komitmen lapas banjar dalam mewujudkan Ketahanan Pangan di dalam Lapas dan memperkuat misi pemasyarakatan sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan inklusif.

Pelaksanaan Apel Pagi dan Penyematan Tanda Kenaikan Pangkat Pegawai Lapas Kelas IIB Banjar

Banjar - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar menggelar apel pagi dirangkaikan dengan penyematan tanda kenaikan pangkat pegawai, pada Senin (02/12). Kegiatan diikuti oleh Pejabat Struktural serta seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Banjar.

Kegiatan di awali dengan pelaksanaan apel pagi pegawai, dirangkaikan dengan prosesi penyematan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) yang dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Banjar kepada enam petugas Lapas Kelas IIB Banjar yang telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas Banjar dan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Bapak Amico Balalembang, yang juga bertindak sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, beliau menegaskan pentingnya disiplin, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.

"Apel pagi adalah momen refleksi dan evaluasi bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kenaikan pangkat yang diberikan hari ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi yang telah ditunjukkan. Kami berharap hal ini menjadi motivasi untuk semakin meningkatkan kinerja," ujarnya.

Amico juga mengingatkan seluruh jajaran bahwa untuk mencapai sesuatu, harus dilakukan dengan cara yang baik. Selain itu, dirinya meminta kepada pegawai yang telah mendapatkan kenaikan pangkat untuk meningkatkan kinerja sebagai bentuk timbal balik atas penghargaan yang telah diberikan.

"Kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas kinerja dan dedikasi yang telah dilakukan oleh rekan-rekan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Saya berharap bagi rekan-rekan yang telah mendapatkan kenaikan pangkat dapat memberikan kontribusi positif dengan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik," tutupnya.

BANJAR – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar turut berpartisipasi dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Rabu (27/11). Partisipasi ini menjadi bukti nyata bahwa hak politik setiap warga negara, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan, tetap diakui dan dihormati.

Sebanyak 287 orang berpartisipasi dalam pemungutan suara di TPS Khusus 901 Lapas Kelas IIB Banjar. Jumlah tersebut terdiri dari 248 orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 39 orang dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Proses pemungutan suara dilakukan dengan tetap menjaga kerahasiaan pilihan pemilih dan mematuhi protokol yang berlaku.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 17.15 WIB. Para petugas KPPS memastikan bahwa seluruh tahapan pemungutan suara dan perhitungan suara, mulai dari pendaftaran hingga pencoblosan, dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Pelaksanaan pemungutan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Walikota dan Wakil Walikota Banjar ini berjalan dengan aman dan lancar, dengan pengawasan dan Di pantau langsung oleh Pj. Walikota bersama Forkopimda kota Banjar. Selain itu turut hadir juga Bawaslu Kota Banjar, PPS, PPK, PTPS dan saksi dari pasangan calon untuk mengontrol serta meninjau proses berlangsungnya pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di TPS Khusus 901 Lapas Banjar.

Amico Balalembang selaku Kepala Lapas Kelas IIB Banjar menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada ini merupakan bagian dari upaya pembinaan warga binaan agar tetap menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara. "Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka berada di balik jeruji, warga binaan tetap memiliki hak politik dan berkontribusi dalam menentukan masa depan bangsa," ujarnya.

Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat demokrasi di Indonesia, dan keterlibatan warga binaan Lapas Banjar menjadi salah satu bukti bahwa inklusivitas dalam demokrasi bisa terwujud. Partisipasi mereka tidak hanya menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, tetapi menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Banjar Bekerja Sama dengan Pemerintah Kota Banjar Buka Lahan Pertanian dan Tanam Perdana Benih Jagung

BANJAR – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar menggandeng Pemerintah Kota Banjar untuk membuka lahan pertanian sekaligus melaksanakan kegiatan tanam perdana benih jagung, pada Selasa (19/11). Langkah ini merupakan bagian dari program pembinaan warga binaan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan bercocok tanam sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi setelah mereka kembali ke masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Kepala UPT Pemasyarakatan se-Priangan Timur, Kepala Kemenag Banjar, Kepala BNPT yang diwakili oleh Kasubdit Bina dalam Lapas, Densus 88 Wilayah Jabar, Pj. Walikota Banjar, Kajari Kota Banjar, Kapolres Kota Banjar, Dandim 0613 Ciamis, Kepala Kesbangpol Kota Banjar, dan Ketua STIKES Bina Putera Banjar.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara Lapas Banjar dan Pemerintah Kota Banjar dalam mendukung ketahanan pangan. Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan,” ujar Kepala Lapas Banjar.

Kegiatan Pembukaan Lahan dan Penanaman Perdana Benih Jagung dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional ini Bertempat di Lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIB Banjar seluas 9.109,58 m2. Tanaman jagung dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan cocok dengan kondisi tanah di wilayah Banjar. Selain itu, Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pertanian juga menyediakan pelatihan dan pendampingan teknis untuk warga binaan agar hasil panen maksimal.

Program ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian, tetapi juga diharapkan mampu menjadi sarana pemulihan sosial dan ekonomi bagi warga binaan Lapas Banjar. Dengan terlaksananya tanam perdana ini, Lapas Banjar dan Pemerintah Kota Banjar menegaskan komitmen dalam menciptakan solusi nyata untuk mendukung ketahanan pangan nasional.